Gua berkenalan dengan arin,berawal dari kegiatan eskul yang kami masuki sama kami pun dipertemukan walau gua tidak terlalu peduli awalnya karena trauma gua terhadap wanita. Kami mengikuti eskul teater dan kebetulan saat ingin mengadakan lomba gua terpilih untuk memain kan suatu peran dan Arin pun menjadi pasangan peran gua. Awalnya gua menolak dan tidak tahu apa -apa akan tetapi karena paksaan akhirnya gua terima dan juga karena hasutan beberapa teman gua yang kek an*ing akhirnya dengan hati yang males gua terima. Setelah kejadian itu jadwal latihan pun terus-terusan dan seperti orang males kebanyakan gua tidak mengikuti latihan tersebut hingga akhirnya gua mau dipecat sebagai pemain. Hingga akhirnya beberapa teman gua berkata "dho,sayang banget kalo lo gaikut pasangan lo cantik itu",awalnya gua tidak begitu pedui tapi karena yang bilang begitu banyak sehingga gua akhirnya sedikit penasaran dan mengikuti satu latihannya, gua pun melihat Arin dan benar dia cantik dan juga berkacamata....buat yang belum tau gua sedikit terobsesi pada gadis berkacamata jadi gua hanya melirik gadis berkacamata menurut gua gadis tanpa kacamata sama saja dengan kue tanpa hiasan,awalnya gua berpikir gadis cantik seperti dia pasti sudah memiliki pacar kalo pun tidak pasti dia sudah memiliki seseorang yang disukainya sehingga gua bepikir dengan menyerah seperti biasanya "sudahlah,gaakan dapet mustahil bauat gua".
Hari demi hari berlalu gua mengikuti latihan teater dan karena gua anggota baru gua harus mengikuti pelantikan teater yang harinya bertepatan dengan acara yang udah dijadwalkan sehingga gua tidak bisa mengikuti pelantikan dan karena gua ketua pelantikan kelompok gua harus mencari pengganti ketua dan kebetulan gua sekelompok sama arin sehingga gua memilihnya sebagai ketua. Awalnya gua cuman mau chat dia untuk memberi tahu akan tetapi ternyata dia orangnya lucu dan enak diajak ngobrol sehingga kami keterusan bercanda saling ngeledek....bahkan ketika disuruh bawa barang dan menentukan nama beserta logo kelompok kami berdua yang memilih dan alhasil kami mendapatkan nama kelompok "babi face" dengan logo muka dia atau gua yang dijadiin babi.......tapi karena tidak ada waktu sehingga muka babi saja dan gua pun membantu bahkan membelikan Arin cbarang barang untuk dibawa saat pelantikan karena gua merasa itu kelompok gua wlaupun gua gabisa ikut.
Setelah hampir beberapa minggu semenjak pelantikan berlalu kami menjadi dekat kami terus nge chat bersama hingga akhirnya gua merasa ada sedikit perasaan dan sampai akhirnya tiba dimana gua sebagai cowo mempertaruhkan harga diri untuk memberinya kode yang menjerumus kepada kata "udah punya pacar blm?" tpi dengan beberapa kalimat yang dibulak balikan seperti : "eh..anu doi lo nanti marah kalo chatan sama gua" atau "cieeeee punya doi", tapi seperti cowo keanyakan gua ga sepede itu sehingga kata katanya jadi gua putar puar bahkan gua ga ngerti gua ngomong apa seperti "eh doi..anu pacar blm punya"...dan "punya ciee doi...." Arin pun akhirnya menjauhi gua/gagitu selesai dong ceritanya hehehe gaa kok engga. Arin pun peka dan dia bilang gapunya doi gua pun akhirnya senang bukan mai bahkan saking senengnya gua niat loncat dari lantai dua......
Beberapa hari setelah kejadian diatas kami pun terus chat dan Arin sering menggoda dan gombalin gua sehingga gua benar-benar jatuh cinta pada dia hingga sekarang.....iya...sekarang....sampai akhirnya gua memberanikan diri untuk bertanya setelah sebelumnya pingsan demam beberapa kali akhirnya gua tanya "rin,kalo gua suka sama lo gmn?" dengan muka yang senyum-senyum gua menunggu balasan hingga akhirnya dibales oleh Arin dan sungguh mengejutkan jawabanyya bikin harapan harapan gua pupuh dan sirna......"maaf ka jangan suka sama aku...aku udah suka orang lain ka...kaka cari yang lain aja" karena jawabannya pun gua hanya bisa menjawab "oh gitu ya.." dihari itupun gua berpikir dan bersedih juga gua menyerah.....gua pun tidak membalas chatnya akan tetapi besoknya Arin chat gua...dia curhat katanya cowo yang dia suka ga notice dia ya gua sebagai orang putus asa hanya ingin dia bahagia dan membantunya...gua memberi beberapa arahan dan akhirnya tanpa sadar gua jadi orang curhatannya Arin.
Hari demi hari pun berlalu gua dengan hati yang kesal dan menahan rasa sakit melihat cewe yang gua suka membicarakan orang yang dia suka bahkan kalo bukan topik nya itu dia tidak akan tertarik...disaat yang sama pun teman teman kelas 10 gua bebrbicara di group dan mungkin memang bercanda akan tetapi dengan suasana hati yang buruk gua melihat mereka ngomongin Arin dan sedikit melecehkan gua pun tanpa sadar meng ss nya dan memberi arin. Ss pun menyebar hingga kekepala guru dan ada beberapa dari mereka terkena surat peringatan bahkan terkena skors dan gua pun jadi bahan mereka bahkan sempat terjad kekeresan...Arin pun mengetahui semua kejadiannya dan dia menyemangati gua sampai akhirnya gua bilang ke Arin "rin gua menjauh ya dari lo gua udah suka orang lain" tentu saja gua bohong gua gamau dia terlibat akan tetapi Arin tidak memperblehkan gua pergi bahkan dengan emosi gua bilang "gua gaboleh suka sama lo tapi gua juga gaboleh pergi mau lo apa? gua ditarik ulur" dia pun terdiam...hingga akhirnya dia bilang kalau mungkin dia punya sedikit perasaan ke gua dan betapa senangnya gua hari itu tentu saja gua tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan sampai pada akhirnya gua nembak dia dan dia pun menerimanya. Sangat indah hari itu bahkan tidak terlupakan sampai sekarang.
Awal kami berpacaran sangat indah dan tidak ada yang berubah gua pun berharap bisa menikmati hari hari ini dan tidak akan berakhir....seiring berjalannya waktu perasaan manusia pun bisa berubah mungkin sebagian besar karena kesalahan gua sendiri karena gua selalu nethink takut menjadi beban dia juga karena ketakutan gua yang terlalu besar kehilagan dia tibalah hari dimana ada seorang cowo yang menggoda arin gua pun jeolous berlebihan....Arin pun BT sama gua..sebelumnya dia pernah bilang kalo dia semakin cinta sama gua.....gua pun seneng melihatnya tapi disaat bersamaan dia juga bilang "mungkin suatu saat kata kata ini akan menjadi bullshit dan ternyata benar tidak lama kemudian kata-kata itu telah menjai bullshit.
Untuk kali ini gua percaya cinta tidak hanya diliat sebatas fisik buktinya Arin mau sama gua akan tetapi perasaan orang bisa berubah...yang tadinya xinta banget sampai jadi gatau perasaan apa yang tersisa,yang tadinyaa gamau kehilangan malah menghilangkan......mempertahankan suatu perasaan itu yang susah mungkin.
Masih banyak cerita yang oengen gua sebarkan akan terapi gua tidak kuat untuk mengingatnya lagi karna gua nulis ini sambil nangis....*gaada yang peduli ya sekian kenapa gua nulis part 2 padahal di part satu ditulis part 2 akan dilanjutkan kalo banyak yang baca.....gua tau gaakan ada yan baca juga wkwk tapi hanya dengan begini gua bisa tenang sedikit karena gua berasa curhat hehehehe terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar